LAPORAN AKHIR MODUL 4




1. Jurnal [Kembali]


JURNAL PRATIKUM

RLC SERI DAN RLC PARALEL


Nama                       : Muhammad Rafid Davera

No BP                       : 2410952016

Tanggal Pratikum     : 29 April 2025

Asisten                      : 1. Vinshen Lee

                                   2. Ghina Salsabila



1. RC Seri

Beban

V terukur

I terukur

V pada beban

Impedansi

Xa = 100 ohm

8,25 V

0,0243 A

2,37 V

332,31 ohm

Xb = 100 ohm

2,22 V

Xc = 10 uF

6,45 V



2. RLC Seri

Beban

V terukur

I terukur

V pada beban

Impedansi

Xa = 100 ohm

8,24 V

0,0294 A

2,89 V

283,25 ohm

Xb = 1 mH

0,0132 V

Xc = 10 uF

7,36 V



3. RLC Paralel

Beban

V terukur

I terukur

11

12

13

V pada beban

Impedansi

Xa = 100 ohm

8.25 V

18.8 A

0.081 A

0.081 A

0.081 A

8.25 V

0,374 ohm

Xb = 1 mH

8.25 V

18.8 A

17.9 A

17.9 A

17.9 A

8.25 V

0,374 ohm

Xc = 10 uF

8.25 V

18.8 A

0.029 A

0.029 A

0.029 A

8.25 V

0,374 ohm

 


2. Prinsip Kerja [Kembali]

1. RC Seri

a. Susunlah rangkaian seperti pada gambar 4.2

b. Atur nilai beban R dan C sesuai dengan kondisi yang dimiliki, dimana pada

kit modul, nilai :

• Xa = 100 ohm

• Xb = 100 ohm

• Xc = 10 uF

c. Rangkailah rangkaian menggunakan kabel jumpersesuai dengan bentuk

rangkaian yang sudah ada pada module kit

d. Hubungkan amperemeter dan voltmeter pada base station pada titik yang

ditentukan

e. Hidupkan catu daya, atur tegangan sesuai jurnal

f. Ukur nilai arus dan tegangan yang terbaca pada titik yang ditentukan, catat

pada jurnal

g. Ukur nilai tegangan pada masing masing beban, catat pada jurnal

h. Hitunglah nilai impedansi rangkaian menggunakan rumus impedansi

rangkaian RC

 

2. RLC Seri

a. Susunlah rangkaian seperti pada gambar 4.4

b. Atur nilai beban R, L dan C sesuai dengan kondisi yang dimiliki, dimana

pada kit modul, nilai :

Xa = 100 ohm

Xb = L2 = 1 mH

Xc = 10 uF

c. Rangkailah rangkaian menggunakan kabel jumpersesuai dengan bentuk

rangkaian yang sudah ada pada module kit

d. Hubungkan amperemeter dan voltmeter pada base station pada titik yang

ditentukan

e. Hidupkan catu daya, atur tegangan sesuai jurnal

f. Ukur nilai arus dan tegangan yang terbaca pada titik yang ditentukan, catat

pada jurnal

g. Ukur nilai tegangan pada masing masing beban, catat pada jurnal

h. Hitunglah nilai impedansi rangkaian menggunakan rumus impedansi

rangkaian RLC seri

 

3. RLC Paralel

a. Susunlah rangkaian seperti pada gambar 4.5

b. Atur nilai beban R dan C sesuai dengan kondisi yang dimiliki, dimana

pada kit modul, nilai :

Xa = 100 ohm

Xb = 100 ohm

Xc = 100 ohm

c. Rangkailah rangkaian menggunakan kabel jumper sesuai dengan bentuk

rangkaian yang sudah ada pada module kit

d. Hubungkan amperemeter dan voltmeter pada base station pada titik yang

ditentukan

e. Hidupkan catu daya, atur tegangan sesuai jurnal

f. Ukur nilai arus dan tegangan yang terbaca pada titik yang ditentukan,

catat pada jurnal

g. Ukur nilai tegangan pada masing masing beban, catat pada jurnal

h. Hitunglah nilai impedansi rangkaian menggunakan rumus impedansi

rangkaian RLC parallel




3. Video Percobaan [Kembali]

1. RC Seri



2. RLC Seri



3. RLC Paralel



4. Analisa[Kembali]

1. Analisa pengaruh R, L, dan C terhadap sudut fasa!

Jawab:

-          R: Resistansi tidak menyebabkan pergeseran sudut fasa. Dimana tegangan dan arus berada dalam satu fasa.

-          L: Induktansi menyebabkan arus tertinggal sebesar 90° dari tegangan. Pada rangkaian RLC paralel, komponen induktif membuat arus total tertinggal sebesar yang tergantung pada besarnya induktansi dan frekuensi.

-          C: Kapasitansi menyebabkan arus mendahului tegangan sebesar 90°. Pada rangkaian RLC paralel, komponen kapasitansi membuat arus total pada rangkaian mendahului tegangan sebesar yang tergantung pada besarnya kapasitansi dan frekuensi.

 

2. Analisa impedansi pada rangkaian RC seri

Jawab:

Pada RC seri, arus yang mengalir pada R dan C itu sama, tetapi tegangan total adalah jumlah vektor dari tegangan pada R dan C. Impedansi nya melibatkan penentuan besar Impedansi total dan sudut fasa.

Z=√R²+Xc²

Hubungan impedansi dengan resistor dan kapasitor itu berbanding lurus. Semakin besar resistor dan kapasitor maka semakin besar impedansi.

3. Analisa impedansi pada rangkaian RLC seri

Jawab:

Pada RLC seri, R, L, dan C dihubungkan dalam satu jalur. Arus yang mengalir pada setiap komponen initu sama, tegangan nya berbeda. Besar impedansinya:

Z=√R² + (XL - Xc)²

Resistansi yang besar maka impedansi juga besar. XL yang besar maka arus tertinggal dari tegangan. Xc yang besar maka arus mendahului tegangan.

4. Analisa impedansi pada rangkaian RLC parallel

Jawab:

Z=1/√(1/R)² + (1/XL - 1/Xc)²

Pada RLC paralel, impedansinya sangat kecil, ini sesuai dengan prinsip kerja resistor paralel yaitu hambatan yang dihubungkan secara padalel lebih kecil dari hambatan yang dihubungkan secara seri.


Video Percobaan 1 KLIK DISINI

Video Percobaan 2 KLIK DISINI

Video Percobaan 3 KLIK DISINI

Komentar